DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI

3 minutes reading
Friday, 9 May 2025 23:15 18 adm
Pengurus pusat majelis dakwah islamiyah sedang berbincang dalam kunjungan ke kantor DPP LDII, Foto: Lines

Jakarta, 9 Mei 2025 — Dalam rangka menyambut Milad ke-47, Pengurus Pusat Majelis Dakwah Islamiyah (PP MDI) melakukan kunjungan ke Kantor DPP LDII di Jakarta pada Jumat (9/5). Kunjungan ini menjadi bagian dari persiapan menuju puncak peringatan Milad yang akan digelar pada 25 Mei 2025 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ketua Umum PP MDI, KH Choirul Anam, mengungkapkan bahwa Milad tahun ini akan dimeriahkan dengan kegiatan istimewa dan bersifat historis: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) khusus penyandang disabilitas. “Ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Kami ingin menunjukkan kepedulian kepada saudara-saudara dari kalangan difabel, seperti tunanetra dan tunadaksa,” ujarnya.

MTQ Disabilitas ini akan mempertandingkan tiga cabang utama, yakni murotal, tilawah, dan tahfidzul Quran. Untuk kategori tahfidz, peserta akan dibagi ke dalam tiga jenjang hafalan: lima, sepuluh, dan tiga puluh juz. Sekitar 100 peserta dari wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat telah terdaftar mengikuti ajang ini.

Babak grand final dijadwalkan berlangsung pada malam 24 Mei 2025 dan akan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, termasuk Ketua Umum Majelis A’la MDI yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM serta Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

“MDI tidak hanya berdakwah dalam pengertian umum, tetapi juga ingin membangun semangat inklusif, ukhuwah, dan toleransi,” tambah KH Choirul Anam. Ia juga menyampaikan rencana untuk menjadikan MTQ Disabilitas sebagai agenda nasional yang akan digelar kembali dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional pada Desember 2025.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut baik penyelenggaraan MTQ Disabilitas ini. Ia menilai langkah tersebut sebagai strategi penting dalam membangun bangsa yang inklusif. “Bangsa ini milik bersama. Kegiatan seperti ini membantu menggali potensi kaum difabel agar dapat turut berkarya bagi negeri. Ini bentuk tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

KH Chriswanto juga mengungkapkan bahwa LDII telah lebih dulu memiliki program serupa, seperti pengajian rutin bagi tunarungu di berbagai daerah di Indonesia. “Meski saat ini baru menjangkau kelompok tunarungu, kami berharap kegiatan MDI ini bisa memperluas dakwah yang ramah difabel,” tambahnya.

Selain MTQ, peringatan Milad MDI tahun ini juga akan diwarnai dengan pelatihan keterampilan bagi para santri. Di antaranya adalah workshop pembuatan abon dan pelatihan UMKM yang bertujuan memberdayakan para santri serta masyarakat sekitar melalui pengembangan ekonomi kreatif.

Kunjungi WEB LDII Lainnya:
DPP
DPPBangkalanTanarojaGunung KidulKotabaruBaliDIYJakpusJakselJatengKudusSemarangAcehBabelPaser-grogotBalikpapanBandungBantenBanyuwangiBatamBatamBekasiBengkuluBontangCianjurClincingDepokGarutJabarJakartaJakbarJakutJambiJatimJayapuraJemberJeparaBEkasiBlitarBogorCirebonKalbarKalselKaltaraKaltengKarawangKediriKendariKepriogorBogorKutimLamonganLampungLamtimKaltimMadiunMagelangMajalengkaMalukuMalutNabireNTBNTTPamekasanPapuaPabarPatengPemalangPurbalinggaPurwokertoRiauSampangSampitSidoarjoSukoharjoSulbarSulselSultraSumbarSumselSumutTanabanTangselTanjung Jabung BaratTegalTulung AgungWonogiriMinhajNuansaSako SPNSlemanTulang BawangWali BarokahZoyazanetaSulteng

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA