Pondok Pesantren Libur Sekolah: Mencetak Generasi Profesional Religius

3 minutes reading
Monday, 16 Jun 2025 16:09 51 adm
Kordinator bidang dakwah LDII Paser, Imam Syafi’i sedang memberikan tausiyah penguatan karakter dihadapan para santri, Foto: Media DPD LDII Paser

Paser (15/6/2025) – Dalam rangka menyambut Musyawarah Daerah (Musda) ke-7, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Paser menyelenggarakan kegiatan Pondok Pesantren Libur Sekolah (PPLS). Acara ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 18 Juni 2025, dan diikuti oleh sekitar 80 peserta usia sekolah, mulai dari kelas 3 SD hingga SMA. Selain menjadi rangkaian kegiatan Pramusda, program ini juga bertujuan memanfaatkan waktu libur sekolah untuk membina karakter dan akhlak remaja dalam suasana keislaman yang kondusif.

Tausiah Pembuka: Isi Waktu Luang dengan Amal dan Ilmu

Kegiatan ini dibuka dengan tausiah oleh Ustaz Imam Syafi’i, yang mengajak para peserta untuk menjadikan masa liburan sebagai peluang menambah amal dan ilmu.

“Liburan sekolah jangan menjadi waktu yang sia-sia. Justru ini adalah momen yang tepat untuk memperkuat iman, menambah ilmu, dan memperbaiki akhlak. Semoga adik-adik di sini menjadi generasi yang sholeh dan bermanfaat bagi agama, orang tua, dan bangsa,” pesannya penuh semangat.

Membentuk Generasi yang Alim dan Mandiri

Ketua Panitia Musda LDII Paser, Suliono, S.E, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari klaster pembinaan generus dalam delapan kontribusi LDII untuk bangsa.

“Melalui kegiatan seperti ini, LDII berusaha membentuk generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritual dan akhlaknya. Ini penting sebagai bekal masa depan mereka,” ujarnya.

Pendidikan Karakter sejak Dini

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Paser, Ahmad Ghozali, M.Pd, menjelaskan bahwa PPLS menjadi sarana yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak sejak dini.

“Kami ingin anak-anak ini tumbuh dalam lingkungan yang baik, memahami nilai-nilai agama, cinta Tanah Air, dan siap menjadi pelanjut perjuangan umat. Delapan klaster kontribusi LDII—seperti pendidikan, wawasan kebangsaan, dakwah, hingga ekonomi syariah—bisa mulai ditanamkan melalui kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Peran Strategis Keluarga dan Organisasi

Buang Raharjo, S.E, selaku Dewan Penasehat LDII Paser, menambahkan pentingnya sinergi antara keluarga dan organisasi dalam menyiapkan generasi emas bangsa.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sekolah formal. Pembinaan karakter, cinta lingkungan, kemandirian ekonomi, dan akhlak mulia juga harus ditanamkan lewat kegiatan seperti ini. Ini adalah bentuk nyata sumbangsih LDII untuk bangsa,” tegasnya.

Pembinaan Tri Sukses Generus dan 29 Karakter Luhur

Selama empat hari pelaksanaan, peserta dibina untuk mencapai tri sukses generasi penerus: alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Nilai-nilai ini menjadi inti dari pembentukan kepribadian islami yang kuat dan seimbang.
Peserta juga diperkenalkan dan dilatih mengamalkan 29 karakter luhur seperti jujur, amanah, hemat, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta kebersihan. Nilai-nilai tersebut ditanamkan melalui pendekatan praktik dan pembiasaan agar tumbuh menjadi karakter yang melekat dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, LDII berharap dapat mencetak generasi muda yang religius, cerdas, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.


Web LDII Seluruh indonesia:
DPP
, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Bangka-belitung, Paser, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Cilincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, Bekasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepulauan-riau, Bogor, Kediri, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majalengka, Maluku, Maluku-utara, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako Spn, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA