Tanah Grogot – Suasana Aula Barokah Tanah Grogot tampak semarak pada Rabu, 29 Mei 2025. Sebanyak Ratusan remaja LDII dari PC Tanah Grogot dan sekitarnya berkumpul dalam kegiatan pelatihan batik tradisional sebagai bagian dari pra-Musda ke-7 DPD LDII Kabupaten Paser. Kegiatan ini mengusung tema “Peduli Generasi Terampil, Inovatif, dan Mandiri untuk Indonesia Emas.”
Mengapa batik? Koordinator kegiatan, Suliono, S.E., menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar mengenalkan budaya, tetapi juga sebagai langkah membekali generasi muda dengan keterampilan nyata.
“Batik bukan hanya soal seni, tapi juga melatih ketekunan, kreativitas, dan bisa jadi peluang usaha. Kita ingin anak-anak muda ini punya bekal menghadapi masa depan yang mandiri,” ujar Suliono, yang dikenal sebagai pengusaha batik rumahan berpengalaman puluhan tahun.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Paser, Ahmad Ghozali, M.Pd., yang menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan pentingnya pelatihan semacam ini dalam membentuk karakter generasi muda.
“Kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya kuat secara moral dan spiritual, tapi juga terampil dan mandiri. Pelatihan batik ini menjadi salah satu bentuk nyata dari pembinaan tersebut,” tutur Ahmad Ghozali dalam sambutannya.
Yang menarik, dalam kegiatan ini juga tampak keterlibatan aktif dari puluhan remaja putri yang tak kalah semangat dalam mengikuti setiap tahap pelatihan. Mereka didampingi langsung oleh Solichah, yang bertugas mengarahkan dan membimbing peserta putri sepanjang kegiatan.
“Alhamdulillah, para remaja putri sangat antusias. Mereka tidak hanya mengikuti dengan serius, tetapi juga menunjukkan kreativitas luar biasa dalam membatik. Ini potensi yang harus terus kita dorong,” ujar Solichah.
Para peserta diajak mengenal proses membatik secara tradisional. Dimulai dari membuat pola dengan teknik ciprat, mewarnai kain secara manual menggunakan alat sederhana, hingga menjemur dan mengeringkan hasil karya mereka. Masing-masing peserta kemudian membawa pulang kain batik hasil buatan sendiri sebagai kenang-kenangan dan bentuk apresiasi.
Salah satu peserta, Iqbal Fauzi, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Awalnya saya pikir susah, tapi ternyata seru banget! Saya jadi lebih paham bagaimana batik dibuat, dan bangga bisa menghasilkan karya sendiri,” ungkapnya dengan semangat.
Kegiatan ini turut dibantu oleh Mukit Abdullah, S.Pd., yang mengatur jalannya pelatihan agar berjalan lancar. Menurutnya, pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen LDII dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga produktif.
“Kami ingin membangun generasi yang bukan hanya paham teori, tapi juga punya skill. Harapan kami, kegiatan ini bisa jadi awal bagi anak-anak muda LDII untuk berwirausaha di masa depan,” kata Mukit.
Dengan semangat kolaboratif dan suasana yang penuh antusiasme, pelatihan batik ini menjadi salah satu agenda pra-Musda yang paling berkesan. DPD LDII Paser berharap kegiatan serupa bisa terus digelar sebagai bagian dari upaya membangun generasi emas yang terampil, inovatif, dan mandiri.
No Comments