Generasi Sehat, Bangsa Kuat: Dukungan Mendes Yandri untuk Program Gizi LDII Banten

3 minutes reading
Tuesday, 20 May 2025 16:23 23 adm

Serang, 20 Mei 2025 – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten, yang digelar di Gedung LDII Banten, Kramatwatu, pada 16 Mei 2025.

“Pencegahan stunting adalah salah satu program prioritas dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo. Komitmen LDII Banten sangat luar biasa, mereka telah berperan aktif mendukung visi tersebut,” ujar Yandri.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Yandri Susanto, Foto: Lines



Dalam sambutannya, Yandri mengajak LDII Banten untuk terlibat langsung dalam program strategis nasional, khususnya penyediaan bahan baku dapur melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Banten sebagai daerah penyangga Ibu Kota memiliki peran penting. Saya ditugaskan membentuk 100 dapur di Banten, dan saya pertimbangkan satu dapur khusus bagi LDII Banten,” jelasnya.

Menanggapi ajakan tersebut, Ketua DPW LDII Provinsi Banten, Dimo Tomo Sumito, menyampaikan kesiapan LDII untuk mendukung program pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak. Ia menegaskan, LDII Banten telah melakukan berbagai langkah konkret seperti edukasi gizi, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan akses air bersih, serta perbaikan sanitasi lingkungan.

“Posyandu menjadi garda terdepan dalam program ini, memberikan edukasi sejak masa kehamilan hingga anak usia balita. Kami juga menyasar edukasi bagi remaja pra-nikah agar mereka siap membangun keluarga sehat dan bebas stunting,” papar Dimo.

Dimo juga menekankan peran sentral perempuan dalam keluarga, khususnya dalam menjaga asupan gizi selama kehamilan dan masa tumbuh kembang anak. Ia berharap para wanita LDII menjadi motor penggerak edukasi gizi di tengah masyarakat.

Terkait rencana pendirian dapur MBG, Dimo menyambut positif namun menekankan perlunya koordinasi internal. “Kami menyetujui secara prinsip, tetapi butuh musyawarah dengan Dewan Penasehat, pakar, dan ulama LDII Banten. Pendirian dapur memerlukan lahan 800-1.000 meter persegi serta biaya yang tidak sedikit, sehingga harus direncanakan matang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII, Basseng Muin, yang hadir mewakili Ketua Umum DPP LDII, menyatakan bahwa program Asta Cita sejalan dengan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk bangsa. Ia mengapresiasi kontribusi LDII Banten yang dinilainya serius dan berdampak nyata.

“LDII Banten menunjukkan komitmen kuat dalam membangun peradaban umat. DPP LDII sangat bersyukur dan mendukung sepenuhnya kiprah LDII Banten agar terus tumbuh solid dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Basseng.


Web LDII Seluruh indonesia:
DPP
, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Bangka-belitung, Paser-Grogot, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Cilincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, Bekasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepulauan-riau, Bogor, Kediri, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majalengka, Maluku, Maluku-utara, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako Spn, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA