CAI ke-46 LDII Paser: Menanamkan 29 Karakter Luhur dan Semangat Cinta Tanah Air

Paser – Dalam upaya memperkuat karakter luhur generasi muda, DPD LDII Kabupaten Paser kembali menggelar kegiatan Cinta Alam Indonesia (CAI) ke-46 pada 20–23 Juli 2025. Bertempat di Aula Barokah LDII Paser, kegiatan tahunan ini mengusung tema penanaman 29 karakter luhur dan penguatan semangat cinta tanah air. Puluhan remaja LDII dari berbagai kecamatan antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang menjadi bagian penting dari program pembinaan generasi penerus bangsa.

Pembukaan yang Penuh Semangat

Acara dibuka langsung oleh Ketua DPD LDII Paser, Sofwan Setyawan, S.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan penting mengenai peran remaja dalam estafet perjuangan umat dan bangsa. “Kegiatan CAI ini bukan sekadar kegiatan remaja, akan tetapi ini adalah kegiatan untuk membekali diri kita dengan nilai-nilai luhur yaitu berupa 20 karakter luhur. karena, mau tidak mau, kita yang akan meneruskan estafet perjuangan yang diemban oleh orang tua saat ini,” ujarnya dihadapan para peserta.

Menghidupkan 29 Karakter Luhur

baca juga

1 minggu  lalu

Kado HUT ke-80 RI: Remaja LDII Paser Raih Prestasi di Turnamen Silat IPSI 2025

26 adm

Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah internalisasi 29 karakter luhur yang telah menjadi identitas pendidikan karakter di lingkungan LDII. Tiga muballigh LDII Paser—Ustadz Nanang Chomaruddin, Ustadz Mukit Abdulloh, S.Pd, dan Ustadz Luthfi Afrizal, A—menjadi pemateri utama. Mereka membawakan materi dengan pendekatan yang komunikatif dan aplikatif.
“Karakter luhur itu bukan hanya untuk dihafal, supaya lebih bermanfaat, tentu harus dibuktikan dalam keseharian—baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat,” tegas Ustadz Mukit dalam salah satu sesinya.

Melatih Disiplin dan Jiwa Spiritual, dan kesehatan fisik

Tak hanya teori, selama empat hari para peserta juga ditempa dengan praktik langsung untuk membentuk pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Kegiatan meliputi latihan pencak silat, simulasi kedisiplinan dalam beraktivitas, serta pembiasaan bangun di sepertiga malam untuk sholat dan bermunajat kepada Allah.
“Saat kami dibangunkan dini hari, kami belajar bahwa kesungguhan dalam berdoa adalah bagian dari ikhtiar membentuk pribadi yang kuat,” ungkap Anton, peserta asal PC Longikis.

Selain itu, masih dalam rangkaian acara Cinta Alam Indonesia (CAI), para remaja LDII berlatih pencak silat bersama sebagai bagian dari upaya membina kedisiplinan, ketangguhan fisik, dan semangat bela negara. Latihan ini tidak hanya melatih keterampilan bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan rasa cinta terhadap budaya bangsa.

Sinergi Tokoh dan Remaja LDII

baca juga

2 minggu  lalu

LDII Paser Hadiri Pelantikan dan Muskercab I PCNU Kabupaten Paser

34 adm

Buang Raharjo, S.E., selaku Dewan Penasehat LDII Paser, tampil memberikan tausiyah agama yang menginspirasi para peserta. Dengan penuh kepedulian, ia mengingatkan pentingnya membina generasi muda sejak dini. Ia menegaskan bahwa masa depan organisasi bergantung pada seberapa serius kita membekali diri kita dengan nilai-nilai luhur. “Kalian yang saat duduk di hadapan saya, akan menggantikan kita. Jika sekarang kalian bisa bersungguh dalam menuntut ilmu lalu mengamalkan daripada ilmu itu sendiri dengan sungguh-sungguh, insya Allah masa depan LDII Paser akan gemilang,” tuturnya, menggugah kesadaran hadirin untuk turut ambil bagian dalam proses pembinaan ini.

Membentuk Generasi Emas LDII

Menjadi generasi penerus yang kebaikannya sangat diharapkan tentu harus memiliki karakter luhur dalam dirinya, LDII Paser menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tangguh, religius, dan cinta tanah air. Para pendidik dan pembina melihat potensi besar dalam diri para peserta.
“Remaja hari ini adalah pemimpin esok hari. Sebagai pemuda LDII tentu kita harus sadar dan paham akan hal itu,” ujar Ustadz Nanang Chomaruddin.
Harapannya melalui kegiatan semacam ini, LDII Paser ingin melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kokoh dalam akhlak, iman, dan rasa nasionalisme—siap menghadapi tantangan zaman dan menjadi penopang kemajuan bangsa.

Akhir kegiatan Cinta Alam Indonesia (CAI) ke-46, suasana semakin hangat ketika seluruh peserta bermain futsal bersama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan dan membangun semangat kekeluargaan di antara mereka. Tawa dan semangat menyatu di lapangan, menciptakan momen yang tak terlupakan.

Web LDII Seluruh indonesia:
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Bangka-belitung, Paser, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Cilincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, Bekasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepulauan-riau, Bogor, Kediri, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majalengka, Maluku, Maluku-utara, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako Spn, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng