Abdul Mu’ti Dorong Kolaborasi dengan LDII untuk Penguatan Karakter dan Kompetensi Guru

waktu baca 3 menit
Sabtu, 2 Agu 2025 10:42 17 adm

Jakarta (29/7) — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, menekankan bahwa Kementerian Pendidikan memiliki tiga fokus utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Ketiganya adalah penguatan pendidikan karakter, peningkatan kesejahteraan guru, serta peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga pendidik.

Dalam pertemuan dengan DPP LDII pada Selasa (29/7/2025), Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pembentukan karakter siswa dapat dicapai melalui kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. “Karakter dibangun dari kebiasaan. Empat pilar pembentuk karakter adalah sekolah, keluarga, media, dan masyarakat,” ujarnya.

Peran Strategis Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat

Menurut Abdul Mu’ti, sekolah merupakan “rumah kedua” yang penting dalam membangun kepribadian peserta didik, sementara keluarga berperan sebagai pondasi nilai-nilai utama. Ia juga menyebut media dan masyarakat memiliki kontribusi dalam membentuk lingkungan yang mendukung pendidikan karakter.

“Guru tetap menjadi elemen sentral. Sekalipun teknologi berkembang, peran guru sebagai mentor, motivator, dan inspirator tak tergantikan,” tegasnya.

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Ia juga menyinggung konsep “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” sebagai fondasi penguatan karakter anak sejak dini. Ketujuh kebiasaan itu meliputi:

  1. Bangun pagi,
  2. Beribadah,
  3. Berolahraga,
  4. Makan sehat dan bergizi,
  5. Gemar belajar,
  6. Aktif bermasyarakat, dan
  7. Tidur lebih awal.

Abdul Mu’ti menyebut, kebiasaan ini dapat menumbuhkan generasi yang unggul secara intelektual, sosial, dan spiritual.

LDII Siap Berkolaborasi Dukung Pendidikan Nasional

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut baik pertemuan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara LDII dan pemerintah, khususnya Kemendikdasmen. “Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempercepat target pembangunan pendidikan nasional,” ujarnya.

KH Chriswanto menilai, visi Kemendikdasmen dan program LDII sangat selaras, terutama dalam hal peningkatan kapasitas guru, pendidikan karakter, dan penciptaan suasana belajar yang aman dan menyenangkan.

Sinkronisasi Program dan Langkah Lanjutan

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan Kemendikdasmen dalam pengembangan materi ajar serta implementasi program pendidikan di sekolah-sekolah yang berada dalam naungan LDII. Bahkan, nilai-nilai karakter yang dikembangkan LDII telah diolah menjadi lagu-lagu edukatif oleh komposer nasional dan dinilai sangat cocok diterapkan di tingkat pendidikan dasar.

Sebagai tindak lanjut, KH Chriswanto menyampaikan bahwa komunikasi langsung dengan Dirjen dan unit terkait akan segera dilakukan agar kolaborasi ini dapat segera diimplementasikan. “Langkah konkret sudah mulai dibicarakan agar kerja sama bisa langsung dijalankan,” pungkasnya.

Web LDII Seluruh indonesia:
DPP
, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Bangka-belitung, Paser, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Cilincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, Bekasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepulauan-riau, Bogor, Kediri, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majalengka, Maluku, Maluku-utara, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako Spn, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng


Eksplorasi konten lain dari LDII PASER

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

LAINNYA